Menurut
Gomes (1997 : 197), Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
tanggung jawabnya.
Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan – tujuan organisasi,
yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan – tujuan para pekerja secara
perorangan.
Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pimpinan
mendukung adanya pelatihan karena melalui pelatihan, para pekerja akan menjadi
lebih trampil dan karenanya akan lebih produktif sekalipun manfaat – manfaat
tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang tersita ketika pekerja sedang
dilatih .
Pelatihan atau Magang (Training) adalah proses
melatih; kegiatan atau pekerjaan (KBBI edisi
2, Balai Pustaka, 1989) Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil
jalur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasitempat
bekerja, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama
mengenai pengertian dan keterampilan. (Rolf P. Lynton dan Udai Pareek—Pelatihan
dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pustaka Binaman Jakarta 1998)
Tujuan
Pelatihan
Menurut Moekijat (1991:55) tujuan umum dari pada pelatihan
adalah:
a. Untuk mengembangkan keahlian sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan lebih cepat dan lebih efektif.
b. Untuk mengembangkan pengetahuan sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan secara rasional.
c. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kerja sama
dengan teman-teman pegawai dan pimpinan
Menurut Hersey dan Blanchart (1992: 5), paling tidak
terdapat tiga bidang kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan proses manajemen
yaitu :
a. Kemampuan teknis (technical and skill), kemampuan menggunakan
pengetahuan, metode, teknik, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas tertentu yang diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan training.
b. Kemampuan sosial (human atau social skill), kemampuan
dalam bekerja dengan melalui orang lain, yang mencakup pemahaman tentang
motivasi dan penerapan kepemimpinan yang efektif.
c. Kemampuan konseptual (conceptual skill) yaitu:kemampuan
untuk memahami kompleksitas organisasi dan penyesuaian bidang gerak unit kerja
masing-masing ke dalam bidang operasi secara menyeluruh. Kemampuan ini memungkinkan seseorang
bertindak selaras dengan tujuan organisasi secara menyeluruh dari pada hanya
atas dasar tujuan kebutuhan keluarga sendiri.
Tujuan-tujuan
tersebut diatas tidak dapat dilaksanakan atau dicapai, kecuali apabila pimpinan
menyadari akan pentingnya latihan yang sistematis dan karyawan-karyawan sendiri
percaya bahwa mereka akan memperoleh keuntungan. Tujuan pengembangan pegawai
jelas bermanfaat atau berfungsi baik bagi organisasi maupun karyawan sendiri.
Alasan Pentingnya Dilaksanakan atau Diadakan Pelatihan Menurut
Hariandja (2002 : 168), ada beberapa alasan penting untukmengadakan pelatihan, yaitu:
a. Karyawan yang baru direkrut sering kali belum memahami
secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.
b. Perubahan – perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja.
Perubahan –perubahan disini meliputi perubahan – perubahan dalam teknologi
proses seperti munculnya teknologi baru atau munculnya metode kerja baru.
Perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya
tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, sikap yang berbeda
yang memerlukanpelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Pelatihan dan pembahasan pelatihan"
Post a Comment